Narkoba dan Bahaya Pemakaiannya di
Kalangan Remaja
Apa yang disebut NARKOBA
Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan
Adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh
manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah
pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang.
Narkoba |
Jenis Narkoba menurut efeknya
Dari efeknya, narkoba bisa dibedakan menjadi tiga:
1. Depresan
2. Stimulan
3. Halusinogen
Penyalahgunaan Narkoba
Kebanyakan zat dalam narkoba sebenarnya digunakan untuk
pengobatan dan penefitian. Tetapi karena berbagai alasan - mulai dari keinginan
untuk coba-coba, ikut trend/gaya, lambang status sosial, ingin melupakan
persoalan, dll. - maka narkoba kemudian disalahgunakan. Penggunaan terus
menerus dan berianjut akan menyebabkan ketergantungan atau dependensi, disebut
juga kecanduan.
Dampak penyalahgunaan Narkoba
Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi
takaran yang telah ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan
inilah yang akan mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya
kerusakan pada sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ tubuh seperti jantung,
paru-paru, hati dan ginjal.Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat
tergantung pada jenis narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi
atau kondisi pemakai. Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada
fisik, psikis maupun sosial seseorang.
Bahaya bagi Remaja
Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa
anak-anak dan masa dewasa. Perkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan
remaja akan membentuk perkembangan diri orang tersebut di masa dewasa. Karena
itulah bila masa anak-anak dan remaja rusak karena narkoba, maka suram atau
bahkan hancurlah masa depannya.
Pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba,
mengikuti trend dan gaya hidup, serta bersenang-senang besar sekali. Walaupun
semua kecenderungan itu wajar-wajar saja, tetapi hal itu bisa juga memudahkan
remaja untuk terdorong menyalahgunakan narkoba. Data menunjukkan bahwa jumlah
pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia remaja.
Masalah menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan
narkoba, para remaja tertular dan menularkan HIV/AIDS di kalangan remaja. Hal
ini telah terbukti dari pemakaian narkoba melalui jarum suntik secara
bergantian. Bangsa ini akan kehilangan remaja yang sangat banyak akibat
penyalahgunaan narkoba dan merebaknya HIV/AIDS. Kehilangan remaja sama dengan
kehilangan sumber daya manusia bagi bangsa.
Ironisnya, kita seolah menutup mata dan telinga kita, tidak
peduli dengan kondisi riil yang sangat kritis dan memprihatinkan ini. Kita
hanya berpangku tangan, dan menyerahkan sepenuhnya tanggung jawab atas
persoalan narkoba ini kepada pemerintah. Padahal, kita tahu sejauh ini belum
tampak hasil maksimal yang ditorehkan pemerintah dalam menangani kasus narkoba,
yang kian hari kian mengkhawatirkan ini. Tak dinafikan memang, pemerintah
mempunyai Badan Narkotika Nasional (BNN), yang menangani segala persoalan
berkaitan dengan masalah narkoba. Tetapi, untuk masalah yang sangat besar ini, rasanya
tidak cukup hanya mengandalkan sebuah lembaga pemerintah saja. Dalam hal ini,
peran serta aktif masyarakat dalam menanggulangi serta menghalau ancaman bahaya
narkoba merupakan kebutuhan mendesak yang tak dapat ditunda lagi.
UPAYA PENANGGULANGAN
- Pendidikan Agama sejak dini
- Pembinaan kehidupan rumah tangga yang harmonis dengan
penuh perhatian dan kasih saying.
- Menjalin komunikasi yang konstruktif antara orang tua dan
anak
- Orang tua memberikan teladan yang baik kepada anak-anak.
- Anak-anak diberikan pengetahuan sedini mungkin tentang
narkoba, jenis, dan dampak negatifnya
KESIMPULAN
Demikian beberapa alternative penanggulangan terhadap
masalah narkoba, miras, dan judi yang dapat kami tawarkan.Melihat kondisi
social, politik, ekonomi dan hukum kita hingga saat ini masih belum stabil,
kami masih pesimis kalau ketiga masalah ini dapat diatasi secara tuntas.Pertama
sebenarnya kita harus memiliki landasan Hukum yang kuat dan mapan sebagai
landasan utama untuk mengatur proses pembangunan social, budaya, ekonomi dan
politik serta character building.Namun, demikian, tidak salah kalau kita
mencoba sekaligus sebagai trial and error. Apabila kita berhasil, sangat
mungkin cara yang kita tempuh akan di pakai secara nasional bahkan
International. Namun
apabila kita masih gagal dan gagal terus, adalah suatu hal yang lumrah
mengingat kondisi social politik dan ekonomi kita saat ini masih dalam proses
transisi dan mencari bentuk yang tepat. Kesulitan selanjutnya adalah karena
masalah narkoba, miras dan judi erat kaitannya dengan budaya. Merubah suatu
budaya atau tradisi sangat sulit dan memerlukan waktu dan proses yang lama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar